Monday, April 8, 2013

7 Makanan Yang Bisa Membersihkan Nikotin Di Tubuh [SMOKER MASUK]

Merokok adalah kebiasaan buruk yang berbahaya bagi kesehatan. Kita semua tentu tahu itu. Namun pada kenyataannya, banyak orang masih berkutat pada kebiasaan buruk tersebut.

Nikotin adalah zat adiktif yang ditemukan pada tembakau. Zat ini bisa meningkatkan tekanan darah dan risiko kerusakan paru-paru. Selain itu, efek nikotin akan berlangsung selama bertahun-tahun, meskipun seseorang sudah berhenti merokok. Berikut adalah makanan sehat yang baik untuk mengeluarkan sisa nikotin dalam tubuh, seperti dilansir Boldsky.


1.Brokoli

Spoilerfor Brokoli:


Sayuran berdaun hijau ini merupakan sumber makanan yang kaya akan vitamin C dan B5. Kebiasaan merokok mengurangi kandungan vitamin C dalam tubuh. Dengan makan brokoli, Anda bisa mengurangi kadar nikotin dari tubuh.


2.Jeruk



Jeruk merupakan sumber makanan yang kaya vitamin C. Anda dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi stres dengan minum jus jeruk secara teratur.


3.wortel

Spoilerfor Wortel:


Nikotin "bersembunyi" di tubuh selama 3 hari, ketika Anda merokok sekali. Kebiasaan buruk itupun lambat laun merusak tampilan kulit Anda. Dengan demikian, konsumsi jus wortel - yang kaya akan vitamin A, C, K, dan B - yang membantu menghilangkan nikotin dari sistem tubuh.
[/qoute]

Sunday, April 7, 2013

Kisah Asli Brama Kumbara (catatan seorang pendengar Saur Sepuh tahun 80-an)


Sebagai salah satu anak bangsa yang pernah hidup dijaman 80-an, tentu sandiwara radio bukan hal yang asing buat saya. Kala itu saya masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) sekitar kelas 4 atau 5 (persisnya saya lupa tapi kurang lebihnya ya begitu). Ada banyak cerita yang bisa didenar dari Sandiwara Radio itu, mulai dari cerita tentang jaman kerajaan, cerita para wali, cerita anak, dongeng sampai kisah drama percintaan modern.
Sebut saja beberapa judul yang ada waktu itu seperti Saur Sepuh, Ibuku Sayang Ibuku Malang, Misteri dari Gunung Merapi, Butir-Butir Pasir dilaut, Tutur Tinular, Babad Tanah Leluhur, Bende Mataram, Keris Gandrung Arum. 
Dari semua sandiwara radio itu, Saur Sepuh adalah sandiwara radio yang menjadi Master of the Legend atau legenda terbesar dari sandiwara radio yang pernah ada dijaman-jaman itu. Saur Sepuh merupakan karya asli dari Niki Kosasih (almarhum) yang bercerita tentang perjalanan seorang pendekar sakti mandraguna bernama Brama Kumbara yang kelak menjadi raja disalah satu kerajaan diwilayah kulon yang bernama Madangkara.
Cerita Saur Sepuh dengan toko utamanya Brama Kumbara ini, tidak sekedar sebuah cerita drama biasa yang mengumbar silat atau drama percintaan murahan tetapi juga sarat dengan nilai pendidikan, sejarah dan filosofis kehidupan. Disana ada unsur pendidikan terhadap arti pengkhianatan, kearifan, pengampunan, kesabaran bahkan juga secara tidak langsung menjadi wejangan bagi para penguasa yang membawahi rakyat banyak untuk selalu memperhatikan kemaslahatan masyarakat yang ia pimpin.
Memang cerita Saur Sepuh hanyalah sebuah cerita rekaan Niki Kosasih dan sama sekali tidak mengambil latar belakang  era Islam, setting cerita ini ada pada masa-masa kejayaan Majapahit dibawah pimpinan Hayam Wuruk (misalnya ada pada episode Banjir Darah di Bubat) sampai era perang saudara nya dijaman Prabu Whikramawardhana melawan pembrontakan Bhre Wirabumi dipamotan (misalnya ada pada episode Satria Madangkara). Meski demikian, sejak saya kecil, cerita ini banyak mengilhami dan mengajari saya tentang arti kehidupan yang sebenarnya. Saya percaya banyak dari orang-orang yang sejaman dengan sayapun akan mengamini pendapat saya ini.
Waktu itu, dunia pertelevisian belumlah semarak diera 2000-an. Stasiun televisi yang ada, hanya satu yaitu TVRI. Drama atau istilah sekarangnya Sinetron, hanya sesekali ditayangkan oleh TVRI seperti misalnya yang saya ingat saja : Drama Losmen, Rumah Masa Depan, Pak Nujum dan Pak Belalang, Jendela Rumah Kita dan sebagainya. 
Selaku anak-anak yang haus akan hiburan, maka hari-hari kami dihabiskan dengan mendengar cerita-cerita dari Sandiwara Radio yang disiarkan oleh berbagai stasiun radio yang masih berada difrekwensi AM kala itu. Biasanya setelah usai sandiwara radio itu, kami berfantasi tentang tokoh-tokoh yang kami dengar.
Kami, khususnya saya, membayangkan sosok Brama yang gagah perkasa dan sakti dengan singgasananya yang anggun, dekat dengan rakyat dan arif terhadap keluarganya. Begitupula sosok Pramitha sebagai salah satu istri Brama, sebagai sosok ibu yang bijak pada anak-anaknya, tidak ambisi terhadap harta dan jabatan serta selalu memberikan yang terbaik untuk keluarganya.
Tapi kemudian, imajinasi ini menjadi rusak manakala Saur Sepuh yang selama ini hanya bisa kami dengar ceritanya diradio akhirnya divisualisasikan dalam bentuk Film Layar Lebar. Muncullah kemudian sosok Brama yang gemuk dan berkumis tebal, garang dan lebih banyak menampilkan sisi kekerasan perkelahian pada diri Brama yang diperankan oleh Fendy Pradhana. Nyaris tidak ada unsur kearifan dan hal-hal luhur yang pernah sangat membumi pada versi asli disandiwara radionya. 
Satu-satunya hal yang bisa diambil persamaan antara versi asli dengan versi sinemanya yang bisa sedikit menghibur hati hanyalah pada sosok Mantili sebagai adik Brama yang memang seorang pendekar pedang yang tangguh dan emosional. Itupun mungkin karena tokoh Mantili dalam layar lebar diperankan oleh orang yang sama dengan pemeran Mantili pada serial sandiwara radionya, yaitu : Elly Ermawaty.
kaset-saursepuh