Friday, April 13, 2012

Indonesia: Antara Minyak Iran Dan Titah Amerika

Image634692209620000000Pada tanggal 26 Maret 2012 yang lalu, Amerika memerintahkan negara negara termasuk Indonesia untuk tidak mengimport minyak dari Iran. Retorika Indonesia sebagai negara yang bebas dan aktif cuma omong kosong. Padahal Rusia, India, China, Pakistan, Turki, Jepang, Korea dan terakhir Afrika Selatan menyambut dengan senyum sumringah murahnya minyak Iran.
Malang benar nasib Republik Indonesia yang tetap bersikukuh tunduk kepada komando yang diberlakukan AS terhadap Indonesia. Pada Februari 2012 bulan lalu, kapal tanker minyak Iran lego jangkar di Perairan Karimun, Batam, Indonesia yang oleh pemerintah hanya dianggap wisata dan dolanan oleh pejabat negara.


Sementara dilaporkan, saat ini Afrika Selatan dilaporkan terus meningkatkan impor minyak mentah dari Iran sebesar 364 juta dollar pada Februari, naik dari nol pada bulan sebelumnya meskipun AS terus menekan negara itu, dikatakannya Afrika Selatan dengan tegas mengabaikan embargo AS yang dikenakan kepada Republik Islam, kata laporan resmi Afrika Selatan, The South African Revenue Services (SARS).


The South African Revenue Services (SARS) pada Senin, 02/04/12 mengungkapkan bahwa pada bulan Februari 2012, negara itu sudah mengimpor 417.000 ton minyak mentah Iran dimana mengalami sedikit penurunan sejak bulan Oktober 2011 yang mengimpor 467.000 ton minyak mentah Iran, Reuters melaporkan.


Pada bulan Januari 2012, perdagangan dan bea cukai menunjukkan bahwa impor minyak mentah Afrika Selatan dari Iran berada pada titik nol, dibandingkan dengan rata-rata bulanan sebesar USD 280 juta pada tahun lalu.


AS dan Uni Eropa telah memberlakukan sanksi finansial dan minyak terhadap Iran sejak awal 2012. Namun bagi Tehran, sanksi itu tidak akan mampu menghentikan Republik Islam untuk mandiri dalam program energi nuklir.


Dengan jatuhnya sanksi ekonomi Amerika-Eropa kepada Iran maka Iran menjual minyak termurah dengan pembayaran termudah. Bisa dapat diskon 15% dan bayar pakai Rupiah, bukan dollar. Tapi semua tutup mulut. Peluang emas ini sirna begitu saja karena taat dan beriman kepada big boss di Washington-London-Tel Aviv. Retorika Indonesia sebagai negara yang bebas dan aktif cuma omong kosong. Padahal Rusia, India, China, Pakistan, Turki, Jepang, Korea dan terakhir Afrika Selatan menyambut dengan senyum sumringah murah meriah  minyak Iran.


Tapi bagi Republik Indonesia? Tetap menjadi begundal AS. Sementara saat ini pemerintah gembar gembor akan mencabut subsidi BBM dan PASRAH bahwa kenaikan harga BBM sudah takdir ilahi, bukan akibat akal bulus yang amat terang benderang. [Islam Times/on/Press TV]


Sumber:

Castro Ungkap Teori Konspirasi Pemerintahan Tunggal Yahudi Dunia


Mantan pemimpin Kuba Fidel Castro mengupas sebuah teori yang telah sejak lama populer di kalangan kiri maupun kanan. Teori itu menyebut bahwa Bilderberg Group, sebuah organisasi bayangan, telah bertransformasi menjadi semacam pemerintahan global dan mengendalikan berbagai hal. Tidak hanya dalam bidang politik dan ekonomi internasional, bahkan budaya pun tak luput dari kendali organisasi tersebut.Mantan presiden Kuba berusia 84 tahun itu pada hari Rabu (18/8) waktu setempat menulis sebuah artikel yang "memakan" tiga halaman dari surat kabar milik Partai Komunis Kuba, Granma yang halamannya hanya berjumlah delapan. Castro sebagian besar mengutip mentah-mentah dari sebuah buku terbitan tahun 2006 yang ditulis Daniel Estulin, penulis kelahiran Lithuania.
Dalam bukunya yang bertajuk "Rahasia Kelompok Bilderberg", Estulin menyatakan bahwa kelompok internasional tersebut mengendalikan sebagian besar dunia. Kelompok itu menggelar forum tahunan rahasia yang dihadiri para politikus, cendekia, dan pengusaha ternama sejak organisasi itu pertama kali didirikan pada 1954 di hotel Bilderberg, Belanda.
Castro tidak mengomentari kutipan tersebut dan hanya menyebut Estulin sebagai seseorang yang jujur dan berpengetahuan luas. Castro juga menyebut buku itu "cerita yang fantastis."Seperti dikutip Castro, buku Estulin menyebut golongan jahat dan para pelobi Bilderberg memanipulasi publik "untuk menciptakan sebuah pemerintahan global yang tidak kenal batasan dan tidak bertanggung jawab pada siapa pun kecuali dirinya sendiri."
Situs internet Bilderberg menyebutkan bahwa para anggotanya "hampir tiga hari mengadakan diskusi secara informal dan rahasia mengenai topik-topik yang dikhawatirkan" setahun sekali. Tapi, kelompok tersebut mengklaim tidak melakukan hal lain.
Bilderberg mengatakan bahwa pertemuan-pertemuan tersebut ditujukan untuk mendorong masyarakat bekerja sama mengatasi permasalahan kebijakan besar.
Yang menarik perhatian para kritikus adalah anggota-anggotanya yang terkemuka. Banyak anggota keluarga Rockefeller, Henry Kissingerm berbagai pejabat senior AS dan Eropa serta pengusaha dan pimpinan media internasional turut bergabung.
Kutipan yang dipublikasikan Castro mengindikasikan bahwa akademi sosialis di Frankfurt School yang hanya diketahui beberapa orang, bekerja sama dengan para anggota keluarga Rockefeller pada 1950-an untuk memuluskan jalan bagi musik rock agar bisa mengendalikan massa dengan mengalihkan perhatian mereka dari hak-hak sipil dan ketidakadilan sosial."Orang yang ditugasi memastikan agar rakyat Amerika menyukai the Beatles adalah Walter Lippmann sendiri," demikian ditekankan dalam kutipan itu, merujuk pada seorang filosof politik dan mantan kolumnis surat kabar yang meninggal pada 1974."Di AS dan Eropa, banyak konser besar musik rock yang digelar di tempat terbuka dipergunakan untuk meredam rasa tidak suka dari masyarakat," demikian ditambahkan dalam kutipan itu.
Castro memang telah sejak lama mencurigai berbagai rencana di balik layar. Ia selalu mempertanyakan serangan 11 September yang diyakininya dirancang oleh pemerintah Amerika dengan tujuan meraup uang. Yang lebih baru, ia juga menyebut Washington mendalangi penenggelaman kapal Korea Selatan bulan Maret lalu dan mengambinghitamkan Korea Utara.
Situs Estulin sendiri menyebutkan bahwa serangan 9/11 kemungkinan disebabkan oleh sejumlah bom nuklir kecil. Ia juga menyatakan bahwa CIA dan para pengedar obat terlarang yang mendalangi kecelakaan pesawat yang melintas di atas Lockerbie, Skotlandia, dan kemudian menyalahkan Libya.
Teori konspirasi Bilderberg memang amat populer di berbagai spektrum ideologi, bahkan jika mereka tidak setujua dengan yang ingin dilakukan kelompok itu. Golongan kiri menyebut kelompok itu mempromosikan dominasi kaum kapitalis, sementara sejumlah situs sayap kanan menyebut Bilderberg yang menempatkan Barack Obama untuk memimpin AS agar memuluskan sosialisme.Sebagian besar tulisan Estulin didasarkan pada laporan Big Jim Tucker, seorang peneliti Bilderberg Group yang menulis di situs-situs sayap kanan.